Sistem Komunikasi Indonesia (2)

A. Hubungan Antar Sistem

1. Hirarki

Sistem cenderung bersinggungan antara satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain, sebuah sistem adalah bagian dari sistem yang lain.

Ada sistem yang lebih besar dimana suatu sistem adalah satu bagian disebut supra-sistem, dan sistem yang lebih kecil mengandung suatu sistem disebut subsistem.

Keluarga menggambarkan hirarki dengan sangat baik. Supra-sistem adalah keluarga yang diperluas, yang dirinya sendiri adalah bagian dari sistem yang lebih besar yaitu masyarakat. Beberapa unit keluarga inti adalah bagian-bagian dari yang diperluas, dan setiap unit keluarga dapat memiliki subsistem-subsistem seperti unit suami-istri, anak, unit orang tua-anak.

2. Balance

Kemampuan menjaga keseimbangan mengarah pada kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai (goal) atau diselesaikan (task accomplishment). Kondisi ini disebut sebagai Equifinality.

Keseimbangan, seringkali merujuk kepada homeostatis (merawat sendiri). Salah satu tugas dari suatu sistem, jika ia tetap hidup, adalah tinggal dalam keseimbangan. Sistem haruslah bagaimana pun mendeteksi bilamana rusak dan membuat penyesuaian untuk kembali di atas jalurnya, penyimpangan dan perubahan muncul dan dapat ditoleransi oleh sistem, hanya bila telah lama. Akhirnya, sistem itu akan jatuh berantakan jika tidak dapat merawat dirinya.

Kebutuhan bagi keseimbangan menjelaskan mengapa keluarga-keluarga terlihat berjuang begitu keras untuk menjaga beberapa hal seimbang. Contohnya mengapa orang tua terus mengomeli anak-anaknya untuk berlaku santun? Mengapa pasangan-pasangan yang memiliki kesulitan perkawinan seringkali selalu mencoba berkumpul kembali? Dari suatu pandangan sistem, jenis usaha ini adalah suatu upaya alami untuk mempertahankan homeostatis.

3. Adaptasi

Interaksi dengan lingkungan membuat sebuah sistem menerima (input) dan melepaskan (output) energi. Karena sistem dalam suatu lingkungan dinamik sistem haruslah dapat beradaptasi. Sebaliknya, untuk bertahan hidup, suatu sistem haruslah memiliki keseimbangan tapi ia juga harus berubah. Sistem-sistem yang kompleks seringkali perlu berubah secara struktural untuk beradaptasi terhadap lingkungan, dan jenis perubahan itu berarti keluaran dari keimbangan untuk sesaat. Sistem-sistem yang telah maju haruslah mampu merngatur kembali dirinya untuk menyesuaikan terhadap tekanan-tekanan lingkungan. Pengertian teknis bagi perubahan sistem adalah morfogenesis.

Untuk melanjutkan contoh, keluarga-keluarga melakukan perubahan. Saat anggota-anggota keluarga dewasa dan berkembang, saat anggota-anggota baru hadir dan anggota lama meninggalkan, dan saat keluarga menghadapi tantangan-tantangan baru di lingkungan, ia harus beradaptasi.

B. Pengertian Sistem Komunikasi Indonesia

Sistem komunikasi sebagai sebuah sistem untuk berkomunikasi (a system for communicating).

Pekembangan sistem komunikasi dipengaruhi oleh sistem sosial di suatu negara. Di Indonesia sendiri, bentuk sistem komunikasi kekhasannya terwujud karena keragaman etnis, adat istiadat, perbedaan desa-kota, dan yang paling menentukan adalah sistem politik yang ditegakkan pada masyarakatnya

C. Media Antar Sistem

Antar sistem terjadi proses pertukaran pesan dan hubungan antar sistem dalam sistem komunikasi itu sendiri.

Dalam hubungan antar sistem dibutuhkan media sebagai cara pengadaan komunikasi secara simbolis. Baik menggunakan media Elektronik, cetak, tradisional maupun new media.

Hubungan antar sistem atau unsur bersifat informasional, hubungan terjadi melalui lambang-lambang/ simbol-simbol. Contoh : penjual eskrim keliling ataupun roti menggunakan media suara yang mencirikan produk mereka.

Dalam sistem komunikasi yang semakin rumit dan komplek, oleh karenanya media berperan penting .

D. Pemilihan Media

Proses pertukaran simbol tidak bergantung hanya pada satu jenis media (audio, audio video, cetak, dsb).

Penentuan media atas dasar syarat fungsional dengan daya ikat yang sama dengan suatu sistem. Contoh : stasuin Tv Indonesia yg menyimbolkan Elang, Metro Tv. Orang jualan yang keliling dengan memukulkan sendok ke mangkok “ting3x” menyimbolkan jualan bakso atau bubur

Adaptasi, tujuan, integrasi, dan sebagainya menentukan tipe media yang dipilih dalam hubungan antar subsistem atau system. Jadi dalam memilh media juga harus disesuaikan dengan daerah atau wilayahnya, adat istiadat dan system politik daerah tersebut agar pertukaran symbol dengan menggunakan Media dapat efektif.

E. Fungsi Komunikasi Harold D Laswell

· Penjajagan/ pengawasan lingkungan (surveilance of the environment). kegiatan mengumpulkan dan menyebarkan informasi mengenai peristiwa-peristiwa dalam suatu lingkungan, dengan kata lain penggarapan berita.

· Menghubungkan bagian-bagian yang terpisah dari masyarakat untuk menanggapi lingkungannya (correlation of the part of society in responding to the environment). Kegiatan yang disebut correlation adalah interpretasi terhadap informasi mengenai peristiwa yang terjadi di lingkungan. Dalam beberapa hal, ini dapat didefinisikan sebagai tajuk rencana atau propaganda.

· Menurunkan warisan sosial dari generasi ke generasi (transmission of the social heritage) Kegiatan transmission of culture difokuskan kepada kegiatan mengkomunikasikan informasi, nilai, dan norma sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain atau dari anggota suatu kelompok kepada pendatang baru.

· Entertainment, tindakan komunikatif untuk menghibur (Charles R Wright, 1988) Kegitan seperti Melawak, Menari dll. acara-acara yang menarik penonton atau lawan bicaranya agar terhibur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah : Media Critical Theory

MAKALAH TWITTER

Teori Komunikasi BAB III Tradisi-tradisi Komunikasi (Semiotika, Fenomenologi, Sibernetika, Sosiopsikologi)