Gaya Kepemimpinan


Menurut Miftah Thoha, ada empat gaya dasar kepemimpinan yang biasa dipakai
dalam pengambilan keputusan yaitu :

1.        Delegating, perilaku pemimpin ini rendah dukungan dan rendah pengarahan atas tugas yang diberikan kepada bawahan. Bawahanlah yang memiliki kontrol untuk memutuskan tentang bagaimana cara pelaksanaan tugas. Pemimpin memberikan kesempatan yang luas bagi bawahan untuk melaksanakan pertunjukan mereka sendiri karena mereka memiliki kemampuan dan keyakinan untuk memikul tanggung jawab dalam pengarahan perilaku mereka sendiri. Gaya kepemimpinan delegasi banyak terdapat pada struktural pemerintahan. Di Bappenas contohnya, seorang deputi dalam melaksanakan tugasnya lebih banyak mendelegasikan kepada direktur-direktur sesuai bidangnya, deputi tersebut tidak mengetahui secara detail program-program apa saja yang dilakukan oleh para direkturnya. deputi tersebut hanya memperoleh laporan secara umum atas program yang telah dilakukan.

2.        Participating, pemimpin dengan gaya kepemimpinan partisipasi, lebih menekankan pada dukungan tetapi rendah pengarahan, karena posisi kontrol atas pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dipegang secara bergantian. Pemimpin dan pengikut saling tukar-menukar ide dalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Tanggung jawab pemecahan masalah dan pembuatan keputusan sebagian besar berada pada pihak pengikut. Contohnya : Koperasi Karyawan/Koperasi Pegawai.

3.        Consultation, perilaku pemimpin ini tinggi pengarahan dan tinggi dukungan. Pemimpin masih banyak memberikan pengarahan dan masih membuat hampir sama dengan keputusan, tetapi hal ini diikuti dengan meningkatnya komunikasi dua arah dan perilaku mendukung. Meskipun dukungan ditingkatkan, pengendalian (control) atas pengambilan keputusan tetap pada pemimpin. Contohnya : pemimpin organisasi/LSM. Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di dalam setiap melaksanakan tugas-tugasnya, biasanya membahas setiap permasalahan dalam rapat bersama pengurus BEM lainnya. Keputusan yang dihasilkan biasanya merupakan kesepakatan bersama.

4.        Instruction, gaya pemimpin tipe ini dicirikan dengan komunikasi satu arah. Pemimpin memberikan batasan peranan pengikutnya dan memberitahu mereka tentang apa, bagaimana, bilamana, dan dimana melaksanakan berbagai tugas. Inisiatif pemecahan masalah dan pembuatan keputusan semata-mata dilakukan oleh pemimpin. Contoh tipe kepemimpinan instruction ada pada para petinggi/panglima TNI, dimana dibutuhkan komunikasi hanya satu arah, dan bersifat perintah kepada bawahannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah : Media Critical Theory

Teori Komunikasi BAB III Tradisi-tradisi Komunikasi (Semiotika, Fenomenologi, Sibernetika, Sosiopsikologi)

MAKALAH TWITTER