Pengertian Company Profile
Company
Profile merupakan salah satu media yang merepresentasikan sebuah perusahaan
(organisasi). Company Profile berisi gambaran umum perusahaan, di mana
perusahaan bisa memilih poin-poin apa saya yang ingin disampaikan secara
terbuka kepada publiknya disesuaikan dengan kepentingan publik sasaran, apakah
company profile dibuat untuk konsumen, bank, pemasok, atau lembaga lain. Tujuan
pembedaan tersebut tiada lain untuk menciptakan kepuasan publik. Publik puas
jika kepentingannya terpenuhi. Salah satunya adalah kepentingan untuk
mendapatkan informasi tentang aktivitas perusahaan.
Selain
itu, Company Profile merupakan penjelasan mengenai perusahaan termasuk
produknya secara verbal maupun grafik yang mengangkat corporate value serta
product value serta keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing berdasarkan
kedua value diatas.
Corporate value atau nilai-nilai
perusahaan tercemin dalam beberapa hal berikut :
1. Sejarah Berdirinya Usaha
Sejarah
berdirinya usaha menggambarkan kepada pihak-pihak lain yang berhubungan dengan
perusahaan ataupun kosumen mengenai dasar atau landasan usaha ini berdiri
apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat
didalamnya.
2. Visi & Misi Usaha
Visi
merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh usaha kita dalam jangka panjang
atau dengan kata lain perusahaan dalam periode tertentu ingin menjadi perusahan
yang seperti apa ? (What to Be ?)
Misi
merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How to Be
?). Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku
usaha untuk bekerja sesuai Misi dalam mencapai tujuan perusahaan.
3. Struktur Organisasi
Struktur
organisasi berisi susunan/hirarki tanggungjawab pekerjaan dalam perusahaan
berikut nama individu pada masing-masing pekerjaan. Kegunaan struktur
organisasi dalam company profile adalah agar konsumen atau pihak-pihak lain
yang bekerjasama dengan perusahaan dapat mengetahui person in charge yang
langsung berhubungan dengan mereka dalam pekerjaan ataupun masalah.
4. Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahan terdahulu dapat
dibedakan atas :
• Pengalaman Pekerjaan Terdahulu
Pengalaman
perusahan dalam menanggani pekerjaan terdahulu dapat dilakukan secara
verbal/tulisan ataupun visual/grafik dengan menampilkan dokumentasi foto/video
hasil pekerjaan tersebut.
• Laporan Keuangan Perusahaan
Laporan
keuangan perusahaan diperlukan bergantung kepada kebutuhan akan company profile
tersebut. Apabila company profile dibutuhkan dari segi keuangan seperti untuk
investasi/saham atau kerjasama dengan lembaga keuangan maka laporan keuangan
perusahaan diperlukan sebagai data penting dalam pertimbangan kerjasama
tersebut.
Sedangkan
apabila company profile tidak dibutuhkan dalam segi keuangan atau company
profile dibutuhkan oleh klien/konsumen yang membutuhkan produk/servis
perusahaan maka laporan keuangan tidak dibutuhkan.
Laporan
keuangan perusahaan hanya ditampilkan dalam company profile pada media print saja
tidak di media lain atau media televisi.
Product
Value atau nilai-nilai produk/servis yang dihasilkan oleh perusahaan dapat
dicerminkan oleh faktor-faktor marketing mix khususnya 7P yaitu Product, Price,
Promotion, Placement, People, Process, dan Physical Evidence. Penjelasan dari
masing-masing marketing mix adalah sebagai berikut :
1. Product
Strategi
mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk
membelinya. Produk usaha kita dapat dibedakan berdasarkan mutu / kualitas, ukuran,
desain, kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing.
2. Price
Strategi
mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga
dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan
harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, kita dapat membedakan
produk kita berdasarkan harga satuan dan harga grosir, syarat pembayaran,
diskon/potongan harga, serta sistem buy 1 get 1 free.
3, Promotion
Strategi
mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa
cara :
• Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media
berikut :
o Media Cetak : Brosur, spanduk,
poster, iklan majalah/koran.
o Media TV dan Radio (Broadcast) :
Iklan TV, Iklan Radio
• Sales Promotion
Promosi
melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk
berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.
• Personal Selling
Promosi
melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan
kemungkinan untuk dapat mencoba produk secara langsung.
• Public Relation
Cara
promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik dimata konsumen bukan
mempromosikan produk secara langsung. Umumnya dilakukan oleh perusahaan besar.
4. Placement
Merupakan
cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem
distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui
pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer (pedagang
kecil).
5. People
Merupakan
kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan
produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.
6. Process
Proses
yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses
yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses
pelayanan terhadap konsumen.
7. Physical Evidence
Penampilan
fisik serta keadaan dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk
yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan
bersih untuk restoran.
Berdasarkan
marketing mix diatas, perusahaan dapat mengidentifikasikan dirinya dengan para
pesaing/kompetitor untuk kemudian menentukan dari faktor-faktor manakah dari
ketujuh marketing mix tersebut, perusahaan memiliki keunggulan (competitive
advantage) dibandingkan pesaing. Setelah perusahaan berhasil
mengidentifikasikan posisinya maka ANGKATLAH KELEBIHAN tersebut sebagai
”selling point” dalam company profile khususnya dari segi produk/service
Company
Profile dapat dibuat dalam bentuk cetak (printed), video profile, animasi,
maupun web integrated.
Fungsi
utama company profile adalah sebagai media komunikasi/penyampaian informasi
tertentu tentang perusahaan pada pihak-pihak yang membutuhkan, baik di dalam
maupun di luar perusahaan. Dengan fungsi potensial ini, Company Profile yang
efektif paling tidak harus memuat beberapa hal berikut :
1. Representasi Perusahaan. Company
Profile adl gambaran ttg Perusahaan.
Desain
company profile pertama-tama harus representatif, sesuai dengan kesan, karakter
dan image yang telah dibangun dan ingin ditampilkan oleh perusahaan. Umumnya
kesan, karakter dan image yang ditampilkan pada company profile itu
formal/resmi, konservatif, profesional, punya integritas, kredibel dan
akuntabel. Tetapi ada juga perusahaan yang ingin lebih kelihatan casual,
dinamis, egaliter, ramah, hangat dan akrab, berani tampil beda sambil tetap
menjaga profesionalitas, integritas, kredibilitas dan akuntabilitas.
Pada
akhirnya yang menentukan kesan, karakter dan image seperti apa yang akan
ditampilkan adalah sifat dari bisnis yang dijalankan oleh perusahaan (company
profile sebuah law firm, misalnya, pasti akan berbeda dengan animation house),
atau preferensi dari top decision maker dalam perusahaan tersebut. Sering
ditemukan company profile sebuah perusahaan yang desainnya sangat tidak biasa,
karena top decision makernya memang menginginkan hal yang seperti itu.
2. Informatif
Selain
representatif, desain company profile juga harus bisa membantu supaya setiap
informasi yang ada ditampilkan dengan benar, akurat, dan lengkap, dan disajikan
dengan cara yang menarik, jelas dan mudah untuk dimengerti.
Untuk
memenuhi kedua hal di atas, pemahaman tentang pemakaian wujud (form) dan ruang
(space), tipografi, foto/ilustrasi, warna, dan layout yang tepat memegang
peranan yang sangat penting. Selain itu perlu diperhatikan juga cara dan metode
distribusi dan penyampaiannya.
3. Struktur
Meski
desain sebuah company profile bisa berbeda satu sama lain, tapi struktur isinya
pada dasarnya sama.
Umumnya company profile memuat hal-hal
informatif seperti : sejarah perusahaan, profil perusahaan dan divisi/unit-unit
bisnis yang ada, features (tulisan khusus tentang kekhasan perusahaan yang
layak untuk diangkat), informasi produk/jasa yang ada dan daftar klien atau
proyek yang pernah dilayani atau dikerjakan oleh perusahaan.
Dengan
adanya digitalisasi dan teknologi media baru seperti disc dan website, desain
company profile sekarang ini sudah semakin dinamis, dengan variasi content yang
beragam dan kemudahan untuk mengupdate informasi yang disajikan kapan pun
diperlukan.
4. Komunikasi
Company
profile bisa digunakan untuk mewakili dan melengkapi komunikasi lisan demi
terciptanya mutual-understanding.
5. Menghemat waktu transaksi
Pihak-pihak
lain yang berkaitan dengan bisnis perusahaan tidak perlu menanyakan secara
detail tentang perusahaan, produk, pasar, visi, misi, posisi keuangan, dan
lainnya. Hal itu dapat dupelajari melalui company profile, sebelum dan sesudah
pertemuan.
6. Membangun identitas dan citra
korporat –
Company profile yang dikemas menarik, detail,
jelas, dan mewah mencerminkan wajah perusahaan di mata publik sebagai
perusahaan yang besar dan bonafid.
Pedoman Pembuatan Company Profile
A.
(1) Pembuatan company profile harus faktual, tidak boleh mengada-ada; (2)
Karena merupakan gambaran perusahaan, company profile diusahakan mencakup
segala hal sisi perusahaan berdasarkan landasan filosofisnya; dan (3) Landasan
filosofis merupakan karakter dan kepribadian.
B.
(1) Berilah porsi company profile utk tampilan gambar atau foto-foto; dan (2)
Utk company profile dengan media audiovisual, kualitasnya terletak pada
menarik/tidaknya visualisasi dan tatasuara.
Keunggulan Media Cetak Company Profile
·
Terdokumentasi
dan terekam. Publik bisa secara mudah membawa dan menyimpannya.
·
Dapat dibaca berulang
kali.
·
Dapat dipadukan
dengan media audiovisual company profile.
saran
BalasHapusjangan di rata tengahkan semua soalnya artikelnya juga lumayan bagus...
gara2 tulisan di rata tengahkan pembacanya juga kebingungan mau mbaca dari mana...
maaf kak boleh tau daftar pustakanya?
BalasHapus